Senada dengan pengertian diatas Conney (fajdar, 2004) menyatakan:
“for a question to be a problem, it must present challange that cannot be resolved by some routine procedure known to the student”2
Mengandung pengertian bahwa masalah merupakan pertanyaan yang bersifat tantangan dan tidak dapat dipecahkan secara prosedur rutin yang sudah diketahui si pelaku.
Sedangkan Syaiful & Aswan (2006) menyatakan bahwa masalah dapat memberikan respons terhadap rangsangan yang menggambarkan atau membangkitkan situasi problematik, yang mempergunakan berbagai kaidah yang telah dikuasainya.3
Dari uraian diatas jelas bahwa masalah merupakan pertanyaan yang bersifat tantangan (challange) dan tidak dapat dipecahkan secara prosedur rutin (procedure routine) yang sudah diketahui jawabannya. Pertanyaan yang diberikan pada siswa akan menentukan terkategorikan tidaknya pertanyaan menjadi ‘masalah’ atau hanyalah suatu ‘pertanyaan’ biasa. Jika pertanyaan tersebut sudah diketahui jawabanya dengan pengetahuan rutin yang biasa, maka pertanyaan tersebut bukanlah suatu masalah. Namun apabila pertanyaan tersebut belum dapat diketahui oleh si pelaku atau orang lain, maka pertanyaan tersebut adalah masalah dan harus dipecahkan. Pemecahan masalah yang digunakan sesuai dengan kaidah-kaidah teori yang telah dikuasainya.
Dengan memecahkan masalah tidak seperti biasa dan atau belum terpecahkan jawabannya oleh orang lain. Maka hal tersebut dapat menjadi jendela dimana kreatifitas, inovatif serta logika siswa yang menjadi tumpuannya. Karena dengan merekonstruksi kembali ilmu-ilmu yang telah dipunyai serta dikombinasikan pada daya talar siswa. Menggambarkan atau membangkitkan situasi problematik, dan mempergunakan berbagai kaidah yang telah dikuasainya.
Baca artikel selanjutnya…. download via 4shared , download via ziddu
1 Fadjar Shodiq, Penalaran,” Pemecahan Masalah dan Komunikasi dalam Pendidikan Matematika”, Diknas PPPG Matematika, Yogjakarta, 2004, h.10
2 Fadjar Shodiq, Penalaran,” Pemecahan Masalah…, h.10
3 Drs. Syaiful Bahri D dan Drs. Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta, 2006, Cet.III, h. 18
0 comments:
Posting Komentar